Bengkulu, Annirell.Com β Dinas Sosial Kota Bengkulu memaksimalkan verifikasi dan validasi (verval) Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) agar penerima manfaat Program Keluarga Harapan (PKH) benar-benar tepat sasaran.
Hal ini bertujuan agar warga yang dinilai sudah keluar dari kategori miskin maka tidak layak lagi mendapatkan bantuan PKH alias didelete (dicoret). Ini dibahas dalam rapat verval DTKS yang digelar Dinsos Kota Bengkulu di ruang kerja Wakil Walikota Dedy Wahyudi, Kamis (10/2/2022).
Rapat dipimpin langsung oleh Dedy dan dihadiri oleh Staf Ahli Zuliyati, Kadis Sosial Rosmaniarty serta Koordinator PKH Kota Bengkulu Piriadi dan koordinator sembako dari PKH.
βSaya minta kawan-kawan dari dinsos jangan malu belajar dari daerah lain. Harus cari formulasi agar kita bisa mendelete orang-orang yang sudah tidak layak lagi mendapatkan PKH.
Memang ada banyak masyarakat yang dulu miskin tetapi sekarang sudah punya mobil, rumahnya bagus tapi masih dapat PKH. Maka verval ini sangat penting,β kata Dedy.
Menurut Dedy, sebenarnya yang lebih tahu kondisi warga itu adalah pendamping PKH. Maka dinsos jangan takut diintervansi oleh lurah.
βJanhan pernah takut dengan beberapa lurah. Yang tahu kondisi itu adalah pendamping PKH, mana saja warga yang nggak layak lagi. Kalau ada yang ngancam, kita kan punya Babinsa dan Habinkamtibmas. Jangan takut,β tegas Dedy.
Verval ini, sambung Dedy bukan untuk mengurangi bantuan dari pusat tetapi justru nanti akan menarik bantuan-bantuan yang lain dari pusat dan agar penerima bantuan benar-benar tepat sasaran.(**/mc)