oleh

13 Orang Lepas Baiat dan Ikrar Setia Kepada NKRI

Kota Bengkulu >> Satgas Densus 88 Anti Teror (AT) Polri gelar pelepasan Baiat dan Ikrar setia kepada NKRI bertempat di Aula Kanwil Kemenag Provinsi Bengkulu. Kegiatan ini di dukung oleh Kantor Wilayah Kemenag Provinsi Bengkulu, yang mana turut hadir Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah, Kakanwil Kemenag Provinsi Bengkulu Zahdi Taher, Ketua MUI Provinsi Bengkulu Rohimin, KaBINda Bengkulu Zulkarnain, Rektor UIn FAS Zulkarnain Dali, Kabankesbangpol Oslita, KasatpolPP Provinsi Bengkulu Murlin Hanizar, Jajaran Polda, Polres dan Kabid serta jajaran Kanwil Kemenag Provinsi Bengkulu serta tamu penting lainnya.

Mengawali kegiatan, kasatgas Densus 88 AT Bengkulu Imam Subandi menerangkan 13 orang dimana 3 orang sedang mengalami pemeriksaan hukum, akan melepaskan baiat dan janji setia kepada NKRI atas kesadaran dan kemauan mereka ini sendiri. Hal ini merupakan bentuk penegakan hukum dimana tidak mengajarkan kekerasan maupun kebencian kepada siapapun. Hal ini semangat dalam memahami agama dan atas keyakinan yang dipahami mereka salah, sehingga perlu di kembalikan kepada aturan dan ketentuan dimana NKRI merupakan rumah bagi setiap warga negaranya yang cinta damai dan toleransi antar umat beragama.

“Dengan semangat yang berlebih dalam memahami agama ini sehingga mereka lupa mana yang merupakan ibadah dan mana yang merupakan kekerasan atau kejahatan. Mereka ini melepaskan baiat dan mengikrarkan akan kecintaan mereka kepada NKRI, dengan kesungguhan dan kerelaan hati mereka kita apresiasi. NKRI adalah rumah besar kita, untuk itu kepada siapapun yang mengganggu kenyamanan dan kestabilannya akan kita tindak, sesuai aturan yang berlaku,” sampai Kasatgas Densus 88 Imam.

Senada disampaikan oleh Kakanwil Kemenag provinsi Bengkulu Zahdi Taher menyampaikan bahwa apreasiasinya atas sinergitas / kerjasama dan kordinasi yang telah terjalin dengan harmonis. Hal ini juga sejalan dengan program dari Kementerian Agama untuk menumbuhkan semangat berbangsa/ komitmen mencintai negara, moderasi beragama, anti kekerasan dan adaptif terhadap budaya yang kita punya.

“Terima kasih atas sinergitas dan kordinasi yang terjalin harmonis. Dengan kegiatan ini sejalan dengan empat hal yang menjadi program prioritas dari Kementerian Agama demi keharminisan dan kecintaan terhadap NKRI yang kita rasakan bersama,” imbuh Kakanwil Kemenag Zahdi.

Adapun Gubernur Bengkulu pada kesempatan ini juga berpesan NKRI adalah rumah dan diimplementasikan pada lambang Garuda dan hal ini harus disepakati semua elemen bangsa. Selanjutnya dalam perjalanan hidup, dengan hal yang dilakukan setiap umat beragama jika terjadi kesalahan adalah hal yang wajar, namun cepat bangkit dan berubah menuju kebaikan dan kebenaran. Kemudian agama adalah pedoman dan membimbing ke jalan yang benar untuk itu harus dipahami oleh semua umat beragama. Sednagkan ketiga Gubernur Rohidin menambahkan bahwa NKRI adalah rumah besar bersama, sehingga semua pemeluk agama dapat menjalankan ibadah agama dan keyakinannya masing-masing dan saling menghargai/ toleransi antar umat beragama.
Untuk kegiatan ini sangat berarti dan hal ini menjadikan pedoman dalam beragama dan memaknai akan keberagaman. Selanjutnya Gubernur Rohidin juga menyarankan kepada mereka yang melepaskan baiat dan ikrar setia kepada NKRI, perlu adanya program dalam pembinaan meningkatkan perekonomian mereka, dengan membuka lapangan kerja, sehingga mereka dapat bekerja dengan hal yang positif dan mencari rezeki bagi keluarganya, seperti Ojek Oline yang nantinya akan difasilitasi oleh Pemprov dari sisi uang muka kredit motornya dan selanjutnya diteruskan oleh mereka sebagai mata pencaharian yang halal bagi keluarganya. (R01)

Berita Utama lainnya

Jangan Lewatkan