Kota Bengkulu >> Kapolda Bengkulu Irjen Pol Drs. Agung Wicaksono, M.Si., hari ini (07/07/22) secara resmi melantik 301 orang siswa Polri yang mengikuti pendidikan pembentukan di SPN Polda Bengkulu sebagai bintara Polri.
Adapun Pelantikan 301 orang Bintara Polri tersebut dilakukan di Lapangan SPN Polda Bengkulu yang dihadiri, Wakapolda Bengkulu Brigjen Pol Drs. Umardani, M.Si., PJU Polda Bengkulu, unsur Forkopimda Kabupaten Rejang Lebong ( RL ) serta disaksikan oleh para orang tua Bintara baru.
Dikesempatan ini juga, amanat Kalemdiklat Polri Komjen Rycko Amelza Dahniel yang dibacakan oleh Kapolda Bengkulu, Kalemdiklat menyampaikan bahwa dengan berakhirnya program pembentukan ini maka polri telah menghasilkan personil polri sebanyak 12.240 orang personil yang terdiri dari 11.936 Polki dan 304 Polwan.
βTerbagi ke dalam 9997 bintara polisi tugas umum 497 Bintara Brimob 1606 tamtama Brimob dan 140 tamtama polair.β ungkapnya.
Ia menambahkan pesan bahwa Kalemdiklat dengan penambahan diharapkan dapat meningkatkan kinerja organisasi polri ke depan dan semakin meningkat kemampuannya dalam menjalankan tugas dan fungsinya dalam menjaga keamanan memelihara Kamtibmas menegakkan hukum melindungi mengayomi dan melayani masyarakat.
βSaya selaku kalemdiklat polri mengucapkan selamat kepada para Bintara dan tamtama remaja yang telah berhasil menyelesaikan seluruh rangkaian pendidikan pembentukan selama 5 bulan di lembaga pendidikan polri dengan baik dan menghantarkan saudara secara resmi pada hari ini dilantik menjadi anggota polri.β sampai Kalemdiklat Polri yang dibacakan oleh Kapolda Agung.
Selanjutnya teknologi saat ini menuntut masyarakat menjalani kehidupan yang berbeda dari generasi-generasi sebelumnya kehidupan yang serba cepat terbuka dan tanpa batas revolusi industri untuk terus beradaptasi belajar dan terus belajar guna meningkatkan kemampuannya yang unggul di era polisi 4.0.
Untuk itu Polri harus mempersiapkan sumber daya manusia sebagai alat dan kekuatan utamanya yang unggul kreatif dan inovatif sebagai petugas yang komunis dan menghormati hak asasi manusia menghindari perbuatan tercela dan tindakan yang menyakiti hati rakyat.
Pada akhir amanatnya, Kalemdiklat memberikan penegasan yakni untuk Tingkatkan selalu keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan yang maha esa sebagai pedoman dalam kehidupan dan pelaksanaan tugas pegang teguh dan amalkan nilai-nilai tribrata dan catur Prasetya dalam setiap langkah pengabdian sebagai insan Bhayangkara jaga nama yang baik polri dan junjung tinggi panji-panji tribrata, senantiasa bangun komunikasi positif dan santun dengan masyarakat serta perkuat sinergi dan soliditas dengan rekan-rekan TNI pemerintahan daerah serta seluruh komponen bangsa lainnya guna memelihara stabilitas Kamtibmas yang kondusif , tingkatkan selalu kemampuan dan pengetahuan untuk mengembangkan diri agar tidak tertinggal oleh perkembangan situasi dan kondisi saat ini dan yang akan datang, serta polisi adalah kita kita adalah polisi maka jadilah sosok panutan dan teladan serta selalu dan selalu melindungi dan layani masyarakat dengan sepenuh hati. (***)