Jakarta >> Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Kementerian Agama (Kemenag), mengajak para akademisi dan peneliti untuk menghimpun riset serta inovasi jaminan produk halal. Untuk hal tersebut BPJPH menyediakan portal inovasi yakni halal.go.id sebagai ruang publikasi riset dan inovasi tersebut. Tampak hadir dalam kegiatan tersebut Staf Ahli Menteri Perindustrian Andi Rizal, Wakil Rektor Universitas Airlangga Bidang Riset, Inovasi, dan Community Development Ni Nyoman Tri Puspaningsih, serta Kepala Pusat Registrasi dan Sertifikasi BPJPH Mastuki.
Seperti dilansir pada laman resmi Kemenag menyampaikan sambutan Kepala BPJPH Muhammad Aqil Irham, yang menerangkan sambutannya dalam One Day Seminar bertajuk Ekspose Riset Bidang Halal, yang digelar Universitas Airlangga, di Surabaya, Jawa Timur. Ia mengapresiasi peran para akademisi dan peneliti yang selama ini menghasilkan inovasi serta kajian terkait jaminan produk halal.
Ia menambahkan kesemua ini belum terkumpul jadi satu. Karena itu BPJPH menginisiasi hal tersebut.
“Harapannya website inovasi halal.go.id menjadi showcase riset dan inovasi anak bangsa dalam mempercepat kepastian ketertelusuran (traceability) halal di Indonesia,” beber Aqil Irham, Rabu (13/7/2022).
Selain itu ia menerangkan bahwa upaya yang dilakukan dapat diketahui oleh semua lapisan masyarakat dimestik maupun internasional.
“Kami mengundang semua kontributor untuk dapat menampilkan dan mempublikasikan hasil riset dan inovasinya agar dapat dinikmati masyarakat global,” sambung Doktor bidang sosiologi ini.
Adapun riset dan berbagai inobasi di perguruan tinggi terangnya, sangat diperlukan untuk menjawab tantangan jaminan produk halal di Indonesia. Salah satu isu yang mencolok adalah ketersediaan bahan halal.
Pemenuhan kebutuhan bahan baku halal, menurut Aqil, menjadi tantangan tersendiri untuk pengembangan ekosistem halal di Indonesia. “Riset yang dilakukan perguruan tinggi sangat diperlukan agar dapat berinovasi dan mengembangkan bahan halal,” tutur Aqil.
Untuk hal ini Aqil mengapresiasi Universitas Airlangga (UNAIR) yang menggelar acara ekspose riset bidang halal. “Apresiasi setinggi-tingginya juga saya haturkan kepada seluruh presenter dan peserta seminar yang telah memberikan kontribusi dan inovasi terbaiknya,” imbuhnya.
Sebelumnya, BPJPH dan UNAIR telah melakukan sejumlah kolaborasi riset dan inovasi di bidang halal. Salah satunya melahirkan sertifikasi halal vaksin merah putih.
“Sertifikasi halal vaksin merah putih merupakan salah satu bentuk konkrit hasil karya tim peneliti Universitas Airlangga. Ini menjawab kebutuhan akan ketersediaan produk halal bagi masyarakat, khususnya di bidang kesehatan,” tutup Aqil. (R01/hms)