oleh

Kemenparekraf Kenalkan Alternatif Pembiayaan Melalui Pasar Modal Bagi Pelaku Parekraf

Jakarta, Annirell.Com – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif /Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif terus berupaya memperluas akses pembiayaan atau permodalan, bagi pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif khususnya UMKM.

Salah satunya melalui pembiayaan yang bersumber dari pasar modal, sehingga pelaku usaha pariwisata dan ekonomi kreatif dapat mengembangkan usaha dan menunjang kebangkitan ekonomi dengan semakin terbukanya lapangan kerja.

Seperti penjelasan yang dilansir dari Situs Kemenparekraf untuk mewujudkan hal ini, Kemenparekraf/Baparekraf melalui Direktorat Akses Pembiayaan Deputi Bidang Industri dan Investasi menggelar kegiatan Bincang Pasar Modal Langkah Awal Mengenal Pasar Modal yang berlangsung secara hybrid di Hotel Novotel Tangerang, Rabu (16/2/2022).

Kegiatan Bincang Pasar Modal merupakan program kerja sama antara Kemenparekraf/Baparekraf dengan Bursa Efek Indonesia yang bertujuan untuk mengenalkan dan menyosialisasikan pasar modal.

Hal ini nantinya dapat mendorong pelaku usaha pariwisata dan ekonomi kreatif untuk mengakses sumber pembiayaan melalui initial public offering atau IPO agar bisnis usaha pariwisata dan ekonomi kreatif dapat scaling up dengan mencatatkannya di Bursa Efek Indonesia.

Di mana melalui skema Initial Public Offering (IPO), para pelaku usaha parekraf bisa mendaftarkan usahanya di papan bursa dan berkesempatan untuk mendapatkan akses pembiayaan yang mudah dan luas.

“Hari ini kami melakukan bincang pasar modal dengan tujuan memperkenalkan tentang pasar modal, memperkenalkan kepada pelaku usaha pariwisata dan ekonomi kreatif untuk bisa masuk ke dalam bursa, bisa mendaftarkan usahanya di papan bursa melalui skema IPO,” ujar Direktur Akses Pembiayaan Kemenparekraf/Baparekraf, Hanifah Makarim.

Saat membuka kegiatan Bincang Pasar Modal secara daring.
Hanifah mengatakan, pandemi selama ini bukan hanya memberikan dampak dari sisi kesehatan namun juga ekonomi. Termasuk pariwisata dan ekonomi kreatif sebagai sektor yang sangat terpengaruh akibat pandemi. Di antaranya adalah dalam mengakses permodalan atau pembiayaan agar bisa kembali bangkit atau mengembangkan usaha. (***)

Berita Utama lainnya

Jangan Lewatkan

Berita Lainnya...