Kota Bengkulu >> Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bengkulu saat ini menyatakan, belum ada laporan penularan monkey pox atau cacar monyet di wilayahnya. Hal ini ditegaskan oleh Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Sri Martiana bahwa, penyakit tersebut tak boleh dianggap enteng, umat (10/06/22).
“Kasus cacar monyet yang sekarang sedang heboh di dunia ini sebenarnya di Indonesia belum ditemukan kasus. Ciri-cirinya sama seperti cacar biasa terjadi bintil berisi cairan, gejala demam, pembengkakan, kemudian nyari otot, lelah, dan sakit kepala. Mengenai hal ini, kita minta masyarakat tak menggangap enteng,” tandasnya.
Ia pun meminta masyarakat tetap perlu waspada dan diedukasi terkait bahayanya cacar monyet. Adapun Kemenkes juga menyebutkan belum ada temuan kasus itu di Indonesia tetapi perlu diwaspadai. Asal mula penyakit ini dari Afrika Tengah dan Afrika Barat, yang merupakan negara endemis.
Untuk menghindari risiko penularan tambahnya, masyarakat diminta menghindari kontak langsung dengan tikus atau primata. Selain itu, diimbau juga untuk membatasi paparan langsung dengan darah atau daging hewan yang tidak atau belum dimasak hingga matang.
“Nah terkait apa yang harus kita lakukan untuk pencegahan terhadap cacar monyet ini ialah menerapkan perilaku hidup bersih dan hidup sehat. Dimana kita harus tetap menerapkan budaya bersih dengan mencuci tangan, hindari kontak dengan hewan-hewan liar, kemudian jangan mengkonsumsi makanan daging daging hewan liar,” bebernya.
Dalam penularannya, cacar monyet dapat melalui manusia ke manusia apabila ada kontak langsung.
“Penularan dapat terjadi dari manusia ke manusia melalui kontak langsung, seperti percikan ludah saat kita batuk atau bersin, dan melalui cairan tubuh lainnya,” tutup Sri. (R01/mc)