oleh

MIO PW Provinsi Bengkulu Tetap Solid Satukan Visi Misi Bersama

AYS Prayogie : Kedewasaan dan Kekeluargaan Berfikir Dimiliki Pengurus.

Kota Bengkulu, Annirell.Com >> Majunya sebuah organisasi dilihat dari bagaimana menghadapi dan memecahkan permasalahan yang dihadapi. Hal inilah yang dihadapi dari beberapa permasalahan yang dihadapi beberapa waktu lalu menimpa Organisasi Media Independen Online (MIO) Indonesia, PW Provinsi Bengkulu.

Sebelumnya, setelah secara resmi dikukuhkan kepengurusanya oleh Ketua Umum MIO Indonesia, AYS Prayogi pada Maret 2022 kemarin. Terdapat kerikil kecil diantara sesama pengurus yang sempat menjadi perhatian para Anggota PW dan hingga menjadi perhatian khusus DPP MIO.

Adapun konflik internal organisasi di PW MIO Bengkulu sendiri hanya merupakan beda paham dan pendapat terjadi antara Ketua MIO Bengkulu, Evanish dengan Sekertaris, Ujang Martin, yang sedianya dari segala unsur menunjukan niat dan tujuan untuk besarnya organisasi (MIO), khususnya di Bengkulu.

Dengan adanya permasalahan ini menjadi sebuah pelajaran pendewasaan dalam berbuat dan berpikir di internal organisasi dan hal ini oleh Ketua MIO Bengkulu diambil langkah upaya konsilidasi untuk hal tersebut. Upaya tersebut ditandai dengan berkomunikasi dengan DPP MIO Pusat yakni Ketua Umum dan Sekjend MIO Pusat, hingga mendapat lampu hijau untuk mengambil tindakan terbaik demi organisasi, Ketua MIO Bengkulu bersama pengurus langsung menggelar rapat konsolidasi dengan harapan kembali memperbaiki kondisi internal, dan kembali menyatukan visi misi terhadap seluruh Anggota MIO Bengkulu.

“Saya harapkan kedepan seluruh pengurus lebih solid, serta dapat menjalankan program-program demi kemajuan organisasi. Biarlah konflik yang terjadi menjadi pelajaran berarti dan untuk lebih mendewasakan kita dalam menjalankan organisasi besar ini,” ungkap Ketua MIO Bengkulu, Evanish setelah memimpin rapat konsolidasi di Sekretariat MIO Bengkulu, Jumat (03/06/22).

Hal ini bagi Sekertaris MIO Bengkulu, Ujang Martin, yang diketahui sebelumnya memiliki perselisihan pendapat dengan Ketua MIO Bengkulu, dengan jiwa dan naluri positif organisasi yang dimilikinya, ia pun senada dengan Ketua Evanish untuk kembali menjadikan rapat konsolidasi ini menjadi langkah awal maju dan berkembangnya MIO Indonesia di Provinsi Bengkulu.

“Konflik di organisasi itu pasti ada, hanya saja cara mencari solusi yang terbaik, itu yang lebih penting demi kemajuan organisasi. Saya juga sudah berbicara dengan Ibu Ketua MIO Bengkulu, tentang langkah terbaik untuk organisasi kedepan,” ungkap Ujang Martin, menegaskan komitmennya terhadap kemajuan MIO Bengkulu.

Sementara itu melihat hal ini telah berjalan, Ketua Umum MIO Indonesia AYS Prayogi , mengapresiasi langkah positif dari PW MIO Bengkulu, yang mengedepankan kedewasaan dan kekeluargaan dalam mengatasi sebuah selisih paham yang ada pada internal organisasi di Kepengurusan DPW Bengkulu. Ia menambahkan bahwa dengan adanya konflik internal yang ada diawal, menjadi langkah awal maju, sukses dan harumnya Organisa MIO Indonesia, khususnya di Provinsi Bengkulu.

“Apresiasi penuh atas kebijaksanaan dan kedewasaan berfikir dari pengurus MIO Bengkulu. Baik dari Ketua, Ibu Evanish dan Sekertaris Bapak Ujang Martin, yang mampu memberikan wujud jiwa pemimpin kepada anggotanya, agar selisih paham yang pernah ada, tidak berkelanjutan, dan dapat segera diselesaikan,” ungkap Ketua Umum MIO Indonesia AYS Prayogie ketika dimintai tanggapannya melalui sambungan conference dengan Sekjend Frans X Watu.
Jurnalis Bengkulu

Senada disampaikna oleh Sekjend MIO Indonesi, Frans X Watu juga bahwa apresiasinya terhadap MIO Bengkulu telah mengambil upaya ini. Ia menganggap, langkah positif seluruh pengurus dalam mengatasi persoalan internal, dapat menjadi pelajaran juga untuk seluruh PW MIO Indonesia yang telah dikukuhkan.

“Selisih paham, selisih pendapat, maupun konflik internal dalam organisasi merupakan bumbu dalam jalannya roda organisasi. Banggalah seluruh anggota dari PW MIO Bengkulu, karena kalian memiliki pemimpin seperti Ibu Evanish dan Sekertaris Bapak Ujang Martin, yang memiliki jiwa berorganisasi, dengan mengedepankan kepentingan organisasi, kepentingan anggota dari mengedepankan ego pribadi yang berdampak negatif pada organisasi itu sendiri,” ujar Frans X Watu.

“MIO Bengkulu telah menunjukan begitu besarnya nama MIO Indonesia, karena apa? karena MIO Bengkulu mampu menghadirkan sikap Toleransi, Bijaksana, Dewasa, serta Arif dalam menyelesaikan persoalan internal organisasi. Maju terus MIO Bengkulu,” tutup Sekjend MIO Indonesia. (***/Rilis)

Berita Utama lainnya

Jangan Lewatkan