Kota Bengkulu >> Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Bengkulu memiliki pekerjaan rumah (PR) atas keinginan Walikota Bengkulu Helmi Hasan dan Wakil Walikota Dedy Wahyudi untuk mewujudkan Kota Bengkulu menjadi kota cerdas, yang lebih dikenal smart city.
Keinginan tersebut menjadi tekad Kepala Diskominfo dan jajaran dalam waktu dekat untuk melakukan penguatan penerapan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) di Kota Bengkulu.
Seperti yang kita ketahui, penguatan SPBE dilakukan untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif, transparan, dan akuntabel serta pelayanan publik yang berkualitas dan terpercaya.
Dalam mewujudkan smart city, Diskominfo Kota Bengkulu melakukan pembelajaran di berbagai daerah yang sudah maju dalam menerapkan SPBE.
Seperti, Rabu (22/6/2022), Diskominfo Kota Bengkulu bersama Komisi I DPRD melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Diskominfo SP Surakarta.
Kunker rombongan dari Kota Bengkulu yang dipimpin Ketua Komisi I DPRD Bambang Hermanto bersama angggota didampingi Kabid IKP Kominfo Nugroho Tri Putra, Kabid Tata Kelola Teknologi dan Statistika Ariani Ningrum serta jajaran lainnya disambut baik dengan Seketaris Diskominfo SP Surakarta Agung Hendratno dan jajaran di ruang rapat Upakari II.
Agung Hendratno juga menyatakan siap bersinergi dan berkolaborasi dengan Kominfo Kota Bengkulu dalam penguatan SPBE dan kerjasama lainnya.
Saat duduk bersama, Bambang menyampaikan tujuan DPRD dan Kominfo berkunjung ke Diskominfo SP Surakarta.
โAda pun tujuan kita hadir di Surakarta ini diantaranya ialah mempelajari penerapan SPBE dalam mendukung smart city, penggunaan aplikasi, mengenai pengelolaan hubungan kerjasama media dan esiminasi Informasi publik. Disini kita ingin mencontoh berbagai hal tersebut untuk memperkuat penerapan SPBE di Kota Bengkulu ke depannya,โ ungkap Bambang.
Seketaris Diskominfo SP Surakarta Agung Hendratno pu lamgsung menjelaskan berbagi program smart city yang diimplementasikan di Kota Surakarta.
โKita ada berbagai inovasi dalam memunjang smart city yang diimplementasikan di Kota Surakarta diberbagai aspek. Diantaranya smart ekonomi, disini ada program pembayaran QRIS, kampus UMKM, Digitalisasi pasar tradisional dan lainnya. Ada juga smart living, ini sebagai upaya penataan kawasan di Solo. Disini ada program IKM Center Semanggi Harmoni dan lainnya,โ ungkap Agung.
Lanjutnya, di era teknologi Diskominfo SP memang dituntut menghadirkan inovasi dalam memudahkan pelayanan di tengah masyarakat berbasi elektronik.
โUntuk smart governance, kita ada program sapu kuwat (layanan kelahiran), bening kekasihku (layanan pernikahan) dan lainnya. Sedangkan terkait SPBE, Kominfo SP memperkuat perencanaan penganggaran dan lainnya,โ tambahnya.
Melalui pertemuan ini, Kabid IKP Kominfo Nugroho Tri Putra berharap berbagai pembelajaran di Kota Surakarta dapat diimplementasikan di Kota Bengkulu.
โIni pelajaran yang sangat berharga, insya allah semua hal penting tadi bisa kita amati, tiru dan modifikasi ke depannya. Nanti kita juga akan berkomunikasi lebih lanjut mengenai tujuan yang telah kita sampaikan tadi. Semua infomasi yang telah disampaikan akan kita gali lebih detail dan dibawa ke Kota Bengkulu,โ tutur Nugroho.
Ia juga menjelaskan beberapa program Diskominfo dalam menunjang SPBE di Kota Bengkulu. Antara lain program Call Center 112, Sistem Layanan Administrasi Warga Elektronik (Slawe)ย di Disdukcapil dan beberapa program Pemkot yang dikemas sesuai dengan era digital. (***)