Kota Bengkulu >> Pepatah yamg mengatakan malang tidak dapat ditolak, untung tidak dapat diraih. Hal ini dialami oleh pasangan Kasilah (44 tahun) dan Sulastri (41 tahun), keluarga kecil dengan empat orang anak yang tinggal dirumah sederhana beralamat di jalan Timur Indah gang Eskorbia 1 RT.09 RW.04 Kelurahan Timur Indah Kecamatan Singgaran Pati Kota Bengkulu. Mereka ini meminta bantuan kepada siapapun dermawan yang sudi membantu akan kebutuhannya.
Adapun Sulastri, yang mana menderita Kanker di saluran pembuangan telah melakukan upaya penyembuhan, dengan 6 kali Kemoterapi dan makan obat setiap harinya, namun belum juga sembuh. Adapun upaya dokter yang menanganinya di rumah sakit M. Yunus mengambil langkah dengan memasang selang guna pembuangannya lancar, namun kanker yang diderita makin menyiksa Sulastri ini. Hal hasil, Dokter menyarankan untuk dioperasi di salah rumah sakit yang ada di Kota Palembang, Provinsi Sumatera Selatan. Keterangan ini disampaikan Kasilah kepada Annirell.Com dan beberapa orang insan pers yang menyambangi ke kediamannya, Selasa (05/07/2022).
“Isteri saya ini sudah ditangani dokter di RS. M. Yunus, namun upaya menyembuhkan kankernya hingga sekarang belum tuntas. Disarankan oleh dokternya harus di tangani Palembang karena peralatan disana lebih canggih dan lengkap. Untuk sekarang baru dipasangi selang dan kantong sebagai alternatif, karena isteri saya tidak bisa lagi BAB sebagaimana mesti normalnya,” terang Kasilah.
Demikian halnya saat ditanyakan kepada Sulastri. Ia pun menerangkan berawal sakit qdan mencret ini telah ditahannya selama kurang lebih setahun, dan setelahnya melakukan pengobatan selama dua tahun ini. Namun penyakit utamanya kanker yang dideritanya, menurut anjuran dokter harus dibawa ke Palembang. Sedangkan biaya pengobatan penyakitnya didapatkan dari program BPJS Kesehatan gratis bagi orang tidak mampu.
“Suami saya hanya kerja lepas di panglong kayu dan gajinya pun hanya cukup untuk kebutuhan makan kami sekeluarga. Saya mengharapkan bantuan dari siapapun dermawan yang dapat membiayai untuk saya dan ditemani suami berobat ke Palembang sesuai anjuran dokternya,” ungkapnya dengan berlinang air mata.
Sedangkan pemasangan Stoma oleh dokter bedah di RS. Ummi Bengkulu yang dirasakan oleh Sulastri bermanfaat, namun penyakit kankernya ini belum tuntas disembuhkan. Upaya Kemoterapi beberapa kali di RS. M. Yunus belum berhasil. Oleh karena itu dokter yang menanganinya menyarankan untuk dibawa ke rumah sakit yang ada di Palembang karena dirasa akan berhasil. (R01)