Bengkulu, Annirell.Com >> Pada malam ke tiga meninggalnya orangtua/ ibunda Direktur RSHD, dr Lista Cherylviera bernama Masda Riviera binti E.T Harahap, Wakil Walikota Bengkulu Dedy Wahyudi menyambangi rumah duka, Minggu (27/03/2022).
Dikesempatan ini ia menyerahkan langsung Akta Kematian secara langsung, yang mana hal ini sebagai bentuk kepedulian Pemkot kepada warganya. Selain itu kehadirannya juga sebagai bentuk silaturahmi dan ikut menghibur keluarga yang sedang berduka atas musibah yang dihadapinya.
“Kehadiran saya mewakili Walikota pada malam ini untuk menyerahkan langsung akta kematian, sebelum kesini saya baru dari rumah duka lainnya dan dirumah duka ini merupakan orang tua/ ibunda dari rekan kita dr lista, yang juga bagian dari keluarga dan saudara kita sekalian sesama umat muslim. Juga kami ikut merasakan kesedihan, dan sekaligus menghibur bagi keluarga yang sedang berduka,” sampai Dedy.
Ia menambahkan bahwa almarhum ibunda Masda adalah orang yang baik, hal ini saya melihat dari antusias warga dalam malam Takziah malai dimalam pertama hingga malam ketiga ini dan ucapan belasungkawa yang banyak berjejer. Selain itu tambahnya almarhumah adalah seorang Ibu yang gigih dalam membesarkan anak-anaknya menjadi orang yang sukses. Hal ini terlihat keberhasilan beliau dalam menjadikan anaknya menjadi seorang dokter dengan seorang diri, sejak suaminya meninggal dikala anak-anaknya masih berusia dini.
“Saya salut dengan kegigihan dan kerja keras almarhumah. Walau suami telah berpulang saat anak-anaknya masih kecil, namun usahamya tidak sia-sia, hal ini terlihat dari suksesnya dr Lista menjadi seorang dokter dan sekarang jabatannya menjadi Direktur Rumah Sakit terhebat di Provinsi Bengkulu yakni Rumah Sakit Harapan dan Doa Kota Bengkulu”, imbuhnya.
Dikesempatan yang sama, dr Lista Cherylviera selaku mewakili keluarga yang berduka menyampaikan apresiasi atas kehadiran jiran tetangga, Wakil Walikota dan jajaran Pemerintah Kota, serta rekan sejawat di RSHD Kota Bengkulu. Ia juga menceritakan bagaimana perjuangan Ibunda tercintanya dalam membesarkan anak-anaknya dengan seorang diri, yang ditinggalkan suami tercintanya sewaktu anak-anaknya masih berusia dini.
“Saya mewakili Keluarga sangat berterima kasih atas kehadiran bapak dan ibu di rumah kami ini. Ibunda yang sangat kami cintai ini adalah seorang ibu dan juga sebagai tulang punggung keluarga dalam membesarkan kami sewaktu kecil hingga sekarang, yang mana setelah ditinggalkan ayahanda/ suami tercinta meninggal dunia. Inilah sebagai bakti kami dan pintu maaf dari jiran tetangga jikala ada kesalahan kata dan perbuatan, baik disengaja atau tidak disengaja, dan kami pihak keluarga akan menyelesaikan, jikala ada hutang ibunda kami yang tidak dapat direlakan,” tandanya. (R01)
