Kota Bengkulu >> Masalah sampah di Indonesia terutama di Kota Bengkulu, kita dapat kita jumpai di mana-mana termasuk di Kota Bengkulu. Kembali marak sampah menjadi masalah besar di berbagai kawasan, mulai dari tumpukan sampah, oknum warga membuang sampah sembarangan hingga berbagai aktivitas yang mencemari lingkungan.
Akan hal ini, sampah ini merupakan masalah yang sangat serius, dan juga menjadi masalah sosial, ekonomi dan budaya. Dan hampir di setiap kawasan di Kota Bengkulu mengalami kendala dalam mengolah sampah.
Adapun hal tersebut, dapat dijumpai di median jalan Hibrida, Kelurahan Sido Mulyo, Kecamatan Gading Cempaka tahun 2021 lalu. Kawasan ini dijuluki warga sebagai bak sampah terpanjang di dunia. Bagaimana tidak, setiap median jalan terdapat sampah-sampah bertumpukan yang membuat pemandangan sepanjang jalan menjadi tidak indah dan menimbulkan baun yang tidak sedap.
Upaya serta berbagai cara pun ditempuh, tetapi masih ada saja oknum warga yang membuang sampah sembarangan, bahkan tengah malam hingga subuh masih ada yang membuang sampah.
Menyikapi hal itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu melalui Kecamatan Gading Cempaka dan seluruh Kelurahan terkhususnya Sido Mulyo memasifkan sosialisasi kepada masyarakat terkait Peraturan Daerah (Perda) nomor 02 tahun 2011 tentang sampah.
Dikesempatan ini Walikota Bengkulu Helmi Hasan mengimbau, semua unsur terdiri dari DLH, Kecamatan, Kelurahan, Linmas, RT, RW, Babinsa, Babinkamtibmas hingga LPM dilibatkan langsung dalam menuntaskan masalah sampah di sepanjang media jalan Hibrida. Akhirnya usaha tersebut tak sia-sia, dulunya dijuluki sebagai bak sampah terpanjang di dunia kini telah menjadi kawasan bebas sampah dan dipenuhi taman nan indah.
Menindaklanjuti Edaran Walikota ini, Camat Aini tak berhenti selalu mengimbau para Ketua RT dan warganya agar tidak membuang sampah sembarangan lagi dan mengindahkan SE Walikota perihal sampah.
Atas semua itu, Walikota Bengkulu Helmi Hasan turut senang peran Kelurahan, LPM terus terdepan dalam menangani sampah. Dirinya juga meminta pihak kelurahan dan LPM lain belajar ke kelurahan dan LPM lain yang telah sukses dalam mengelola sampah.
βKelurahan, LPM lain bisa contoh yang sudah sukses. Seperti di Sido Mulyo, dulu itu dijuluki bak sampah terpanjang di dunia, sekarang sudah bersih dan banyak taman disana. Ada juga LPM kandang mas, mereka itu sudah punya 7 mobil pengangkut sampah dan mengelola sampah tersebut dan ini sukses. Nah, hal-hal seperti ini yang kita butuhkan, kalau mereka bisa, masa yang lain enggak bisa,β pungkas Helmi. (***)