Bengkulu, ARL – Dalam menyikapi arahan Pemerintah Pusat, hal ini perlu langkah strategis dalam penanganan COVID-19 serta pencapaian vaksinasi. Pemerintah Provinsi Bengkulu gelar Rapat Evaluasi bersama Forkompinda dan Satgas COVID-19 Provinsi, bertempat Ruang Rapat Rafflesia Kantor Gubernur Bengkulu, Selasa (4/1).
Adapun Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Bengkulu Hamka Sabri memimpin rapat tersebut, guna membahas Evaluasi Penanganan COVID-19 dan Pencapaian Vaksinasi di Provinsi Bengkulu.
Kepada awak media, Sekda Hamka menyampaikan bahwa saat ini angka kasus COVID-19 di Provinsi Bengkulu sudah menurun dengan drastis. Harapannya masyarakat untuk tetap waspada dan selalu disiplin mematuhi protokol kesehatan yang dianjurkan guna kebaikan bersama. Perkembangan terbaru dengan kasus ada kasus varian baru yaitu Omicron yang perlu diwaspadai dengan bertambahnya 21 orang sehingga kasus positif menjadi 68 orang yang disampaikan Jubir Vaksin Covid 19 Kemenkes pada hari ini.
“Rapat ini evaluasi penanganan COVID-19 dan pencapaian vaksinasi di Provinsi Bengkulu. Alhamdulilah saat ini kasus COVID -19 di Provinsi Bengkulu penyebarannya telah ‘zero’. Namun karena ini virus maka kita harus tetap mematuhi protokol kesehatan,” sebut Sekda Hamka Sabri, usai rapat.
Untuk saat ini, pencapaian vaksinasi saat ini diakuinya Provinsi Bengkulu secara Nasional berada diurutan 20 di mana sebelumnya pada urutan 17. Penurunan peringkat ini Hamka menambahkan perlu langkah-langkah strategis yang harus dilakukan dalam pelaksanaan vaksinasi ke masyarakat sehingga target yang dicanangkan dapat tercapai pada tahun 2022 ini.
“Alhamdulilah capaian target nasional sudah 70 persen. Untuk itu dari hasil evaluasi tadi kita akan segera mengambil langkah pertama dengan melakukan evaluasi menyeluruh, bersama pemerintah dan Satgas kabupaten dan kota dalam waktu dekat, guna menentukan langkah untuk pencapaian vaksinasi pada tahun 2022 ini,” pungkasnya.(RYO)