Partisipasi Lingkungan melalui Bank Sampah Prabumulih
Prabumulih >> Komitmen terhadap lingkungan hidup dan keberlanjutan telah menjadi salah satu fokus transformasi pada proses bisnis PLN. Tidak hanya pada proses bisnis utama, PLN juga berpartisipasi aktif dalam kegiatan pelestarian lingkungan melalui program PLN Peduli yang merupakan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL).
Dalam sebuah upacara penghargaan yang diadakan di Gedung Pemerintah Kota Prabumulih pada tanggal 21 Agustus 2023, Walikota Prabumulih, Ridho Yahya, secara resmi memberikan apresiasi kepada PLN Unit Induk Distribusi Sumatera Selatan, Jambi, dan Bengkulu (UID S2JB) atas dedikasinya dalam mendukung kelestarian lingkungan dan keberlanjutan kota. Penghargaan ini diberikan sebagai bentuk pengakuan atas peran penting PLN UID S2JB dalam membantu pengembangan dan operasional Bank Sampah Prabumulih.
Bank Sampah Prabumulih telah menjadi inisiatif yang sangat berarti dalam mengatasi persoalan sampah Kota Prabumulih. Melalui pendekatan kreatif dan inovatif, bank sampah ini mengajak masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam pengelolaan sampah dengan sistem penukaran sampah menjadi nilai ekonomi. Dalam upaya ini, PLN UID S2JB telah berperan sebagai mitra yang membantu penyediaan sarana dan prasarana untuk mendukung kegiatan operasional bank sampah secara berkelanjutan.
Dalam sambutannya, Walikota Prabumulih, Ridho Yahya menyampaikan apresiasi dan rasa bangga atas kolaborasi yang apik antara PLN UID S2JB dan Dinas Lingkungan Hidup Kota Prabumulih yang berhasil membina Bank Sampah Prabumulih menjadi Top 5 Bank Sampah Induk Terbaik se-Indonesia.
“Kami bangga memberikan penghargaan ini kepada PLN UID S2JB sebagai bentuk apresiasi atas dedikasi mereka dalam memperkuat keberlanjutan lingkungan di kota kita. Kolaborasi ini menjadi contoh bagaimana BUMN dan DLH dapat berperan penting dalam menciptakan perubahan positif bagi komunitas.” tutur Ridho
Manager PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan Ogan Ilir (UP3 OGI), Achmad Ariansyah mengungkapkan rasa terima kasih atas penghargaan ini.
“Kami merasa terhormat atas pengakuan yang diberikan oleh Pemerintah Kota Prabumulih. Ini mendorong kami untuk terus berinovasi dan berkontribusi dalam mendukung upaya-upaya pelestarian lingkungan.” kata Ariansyah saat menerima penghargaan dari Walikota Prabumulih
General Manager PLN UID S2JB, Amris Adnan, mengatakan polusi plastik yang meningkat dengan cepat merupakan masalah lingkungan global yang serius dan dapat berdampak negatif pada dimensi lingkungan, sosial, ekonomi, sosial serta kesehatan. Untuk itu, pihaknya sangat mengapresiasi Bank Sampah Prabumulih yang telah bersinergi bersama PLN dalam mewujudkan lingkungan hidup yang lebih bersih sebagai pelaksanaan pilar transformasi Green yang dianut PLN.
“Polusi plastik yang terus meningkat menuntut perhatian dan partisipasi kita bersama dalam menanggulanginya. Sebagai wujud nyata transformasi PLN pilar Green, PLN UID S2JB berkomitmen untuk terus berperan aktif dalam inisiatif-inisiatif yang mendorong perubahan positif bagi lingkungan dan masyarakat.” jelas Amris.
Dadi Prayogi, Direktur Bank Sampah Induk Prabumulih mengatakan, adanya bantuan PLN Peduli sangat berkontribusi terhadap peningkatan kapasitas pengolahan sampah oleh Bank Sampah Prabumulih. Ia mengaku, sebelumnya kesulitan untuk merespon antusias warga yang ingin mengolah sampah karena keterbatasan sarana dan prasarana pendukung.
“Sebelum dibantu PLN, kami terbatas sarana prasarana sehingga tidak bisa melayani seluruh permintaan. Sekarang alhamdulillah keinginan warga bisa kami respon. Kapasitas produksi pengolahan sampah yang semula 17 ton per bulan sekarang meningkat menjadi 24 hingga 27 ton” terang Dadi.
Selain itu, Dadi juga mengaku bahwa penggunaan kendaraan listrik untuk mengangkut sampah dalam operasional bank sampah mampu menyumbang penghematan biaya operasional hingga lebih dari 20%.
“Untuk mengangkut sampah kami sudah pakai Molisa Ramli, Motor Listrik Ramah Lingkungan, alhamdulillah penghematannya cukup signifikan, kalo dihitung sebesar 24,5% dibanding pakai angkutan berbahan bakar minyak” tutup Ramli. (***/rls)