oleh

RSIA TG Dipastikan Berdiri Pada Lahan Eks Kantor Dishub Kota

Bengkulu, Annirell.Com >> Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu melakukan perubahan rencana gedung Rumah Sakit Bersalin Ibu dan Anak Tino Galo (RS IA TG). Awalnya, lokasi ditetapkan di kantor Satpol PP, namun dikaji sempit. Alhasil hasil dari diskusi dipilihlah kantor Dinas Perhubungan (Dishub) yang berada di Sungai Hitam dinilai lebih pas dan luas untuk dijadikan rumah sakit ini, Jumat (25/02/2022).

Adapun jajaran Pemkot mulai dari Asisten II Saipul Apandi, Direktur RSHD dr Lista Cherlyviera, Kepala Dinas Kominfo Eko Agusrianto, Plt Kepala Dinkes Nurhidayati langsung meninjau kantor Dinas Perhubungan dan melakukan simulasi penempatan atau memasang nama ruangan di lokasi rencana RS IA TG.

“Insya allah ini sudah mulai ada progres, dan mudah-mudahan tidak ada perubahan. Tadi kita sudah simulasi untuk penataan ruang dan disini memang cukup representatif. Areanya juga cukup luas, dan ini cara kita untuk mendekatkan pelayanan kepada masyarakat, sehingga kebahagiaan itu bisa terbagi,” ujar Kadis Kominfo Eko.

Mengenai renovasi gedumg ini terang Eko bahwa Pemkot akan memulainya dalam waktu dekat.

“Renovasi akan kita upayakan tahun anggaran ini, tetapi saat ini sudah ada progres. Mudah-mudahan nanti dalam waktu dekat, mulai proses administrasi, SOP, dan sebagainya sedang kita siapkan dan semoga secepatnya bisa langsung beroperasi,” ujarnya.

Senada disampaikan oleh Direktur RSHD dr Lista Cherlyviera menyampaikan bahwa persiapan sumber daya manusia (SDM) untuk RS IA TG sedang dipersiapkan.

“Untuk SDM memang nanti disitu ada beberapa kriteria yang harus kita siapkan. Karena disini memang harus multidisipliner, mulai dari dokter spesialis kebidanan, dokter spesialis anak, dokter umum, termasuk bidan, perawat, dan semua apoteker dan lainnya itu sekarang lagi kita susun,” ujar Lista.

Ia menambahkan nantinya SDM pada rumah sakit ini ditempatkan para pegawai di Puskesmas yang ditempatkan.

“Mungkin ada yang dari puskesmas yang akan diberdayakan dari sini, karena disini kan nanti tino galo (bahasa Bengkulu),” tambah Lista.

Lanjut Lista menerangkan bahwa semua OPD terkait yakni PUPR, Perkim, DLH, Dinkes, DPMPTSP, rumah sakit dan lainnya, akan bergotong royong dalam proses pembuatan RS IA TG.

“Ini kan harus dibuat dahulu visibility studinya, izin lokasi, karena asetnya digunakan ini kan ada perubahan, Nah itu kita sama-sama gotong royong nanti. Jadi sudah ada tugas masing-masing OPD terkait dengan percepatan pembentukan atau pelaksanaan pembangunan rumah sakit,” beber Lista. (R01/hms)

Berita Utama lainnya

Jangan Lewatkan