Jakarta >> Kurs rupiah berbalik menguat tipis terhadap dolar AS petang ini, didorong intervensi Bank Indonesia, hal ini dilansir pada laman resmi IPOTNews.
Mengutip data Bloomberg, Selasa (27/9) pukul 15.00 WIB, kurs rupiah akhirnya akhirnya ditutup pada level Rp15.124 per dolar AS, menguat 5 poin atau 0,04% dibandingkan Senin (26/9), yakni Rp15.129.
Direktur PT Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi, mengatakan Indeks Dolar (Indeks DXY) sebetulnya menguat pada perdagangan Selasa.
“Kenaikan suku bunga acuan sejumlah bank sentral utama mendorong meningkatnya permintaan safe haven dolar AS,” kata Ibrahim dalam keterangan tertulis, Selasa.
Fokus pelaku pasar sekarang tertuju pada pidato Chairman Federal Reserve, Jerome Powell, Rabu, untuk isyarat lebih lanjut tentang kebijakan moneter Amerika Serikat. “Powell memberikan nada yang sangat hawkish selama pertemuan The Fed minggu lalu,” ujar Ibrahim.
Selain itu, perlambatan ekonomi China tahun ini juga berdampak pada sentimen pasar di Asia, mengingat status negara itu sebagai pusat perdagangan utama untuk kawasan tersebut.
Di dalam negeri, rupiah bisa membalik menguat tipis akibat pemerintah dan Bank Indonesia terus melakukan intervensi.
“Baik melalui bauran strategi maupun pasar valas dan obligasi di perdagangan Domestic Non Deliverable Forward (DNDF),” tutur Ibrahim. (***)