Kota Bengkulu >> Jelang Puasa / Tamadhan 1444 H, sejauh ini inflasi di Kota Bengkulu masih terkendali. Berdasarkan laporan tim lapangan, beberapa harga barang memang mengalami kenaikan tapi tak terlampau tinggi.
Hal tersebut disampaikan Walikota Helmi Hasan melalui Asisten I Kota Bengkulu Eko Agusrianto menerangkan, Untuk Kota Bengkulu sendiri angka inflasi berada di 5,28 persen. Jumlah tersebut mengalami penurunan dari sebelumnya. Sedangkan untuk Provinsi diangka kisaran 6 persen, masih jauh dibanding daerah lain yang rata-rata 7 persen.
Sementara, komoditas penyumbang inflasi tertinggi di tahun 2022 lalu yaitu komoditas seperti tarif angkutan udara, bensin, minyak goreng, bahan bakar rumah tangga, mie kering instan, beras dan lainnya. Dan yang ditakuti saat ini yakni menjelang bulan ramadan, karena dikhawatirkan kenaikan harga barang dan lainnya yang cukup tinggi.
βKita harus mewaspadai di bulan Maret mendatang, karena kita akan menghadapi bulan ramadan. Biasanya di situ kenaikan cukup tinggi makanya akan kita coba untuk tetap mengendalikannya,β jelas Eko usai mengikuti rakor melalui zoom meeting bersama Pemerintah Pusat di Monitoring Center, Rabu (8/2/23).
Adapun rencana yang disiapkan Pemkot yakni menggelar pasar murah dengan menggaet beberapa stakeholder.
βKita upaya ada pasar murah di beberapa titik. Entah itu bekerjasama dengan Bulog ataupun yang lainnya. Karena kita harus tetap menjaga agar daya beli masyarakat itu terjangkau,β pungkasnya. (***/rls)