Kakanwil: Sinergi dan Profesionalisme Kunci Sukses Penyelenggaraan Ibadah Haji
Bengkulu >> Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Bengkulu, melalui Bidang Penyelenggara Haji dan Umrah, sukses mengadakan kegiatan Jagong Masalah Umrah & Haji (JAMARAH) 1446 H/2024 M di Asrama Haji Bengkulu, Senin (29/07/24).
Adapun kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Kakanwil Kemenag Bengkulu, Dr. H. Muhammad Abdu, S.Pd.I., M.M., dan dihadiri oleh Kepala Bidang Penyelenggara Haji dan Umrah (Kabid PHU), Dr. H. Intihan, S.Ag., M.H. Acara tersebut diikuti oleh 70 peserta, terdiri dari 11 orang dari Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (KBIHU), 29 orang dari Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU), serta 30 orang jemaah tunda.
Dikesempatannya, Kakanwil M. Abdu dalam sambutannya menegaskan pentingnya penyelenggaraan ibadah haji yang dilakukan setiap tahun. Perjalanan ibadah haji yang dilakukan setiap tahun oleh umat Islam merupakan kegiatan rutin dan hajat tahunan.
“Substansi item permasalahannya sudah kita ketahui sejak lama dan karakteristiknya tidak jauh berbeda dari tahun ke tahun. Oleh karena itu, kita bisa melakukan peningkatan setiap tahunnya, dan Alhamdulillah tahun ini penyelenggaraan ibadah haji kita telah berjalan dengan baik,” terang Kakanwil.
Lebih lanjut, M. Abdu menyatakan bahwa untuk memantapkan penyelenggaraan ibadah haji dan umrah yang profesional, perlu diadakan sinergi dan koordinasi yang baik. Salah satunya adalah melalui kegiatan Jagong Masalah Umrah & Haji ini. Semua pihak sesuai peran dan fungsinya untuk dapat bersama-bersama meningkatkan kualitas penyelenggaraan haji.
“Alhamdulillah, tahun ini semua jemaah haji puas dengan penyelenggaraan layanan ibadah haji 2024, ini semua berkat kerja sama kita semua, melalui JAMARAH ini kita bersinergi agara penyelenggaraan haji selalu baik dan memuaskan seperti yang telah kita jalani tahun ini,” ungkap M. Abdu.
Ketua Panitia, H. Nahwan Effendi, S.Ag., M.M., dalam laporannya menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pelayanan penyelenggaraan ibadah haji dan umrah melalui penguatan kerjasama dengan berbagai pihak terkait.
“Dalam rangka meningkatkan pelayanan penyelenggaraan ibadah haji dan umrah, perlu penguatan kerjasama stakeholder yang terkait sehingga terwujud penyelenggara ibadah haji yang profesional dan kompeten dalam pelaksanaannya, baik itu pembinaan, pelayanan, perlindungan, serta pengendalian dan pengoordinasian penyelenggaraan ibadah haji dan umrah di dalam negeri dan luar negeri,” sampai Nahwan.
Nahwan juga menekankan pentingnya melakukan koordinasi, evaluasi, serta menerima masukan dari berbagai pihak untuk memantapkan pelaksanaan penyelenggaraan ibadah haji dan umrah yang profesional dan kompeten. Dengan demikian, diharapkan para jamaah dapat menjalankan ibadah dengan khusyuk dan nyaman.
Kegiatan JAMARAH 1446 H/2024 M ini diharapkan dapat menjadi langkah awal yang positif dalam meningkatkan kualitas penyelenggaraan ibadah haji dan umrah di Provinsi Bengkulu, serta menjadi contoh bagi daerah lain dalam upaya serupa. (***)